Hari ini, Sabtu, 02 Mei 2015 pk 09.00 – 15.00 di Kediri, saya mengikuti seminar bisnis roadshow 30 kota yang dibawakan langsung oleh Mas Jaya Setiabudi. Materi yang diambil adalah tentang ‘Buka Toko Online Langsung Laris’ yang juga dari buku tulisan Mas J. Mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah materi yang tadi dibahas? Oke, saya jelaskan isinya dibawah ini.
Seminar Buka Toko Online Langsung Laris merupakan seminar yang membahas tentang Cara membuat toko online yang langsung bisa menghasilkan / laris. Pembahasan seminar ini sama dengan yang ada dalam materi Ebook dan Buku Buka Langsung Laris yang merupakan Ebook/Buku Jaya Setiabudi yang ke 3. Isi Ebook/Buku Buka Langsung Laris ini adalah 7 Formula agar bisnis laris, bahkan laris sejak hari pertama buka. Sudah bukan zamannya lagi, Bisnis laris setelah buka beberapa tahun lamanya. Formula laris ini bukan hanya teori semata, karena ditulis berdasar pengalaman bisnis puluhan tahun oleh penulisnya.
Jaya Setiabudi adalah Praktisi pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun. Juga mentor bisnis yang telah terbukti melahirkan pengusaha sukses di bidangnya. Jaya Setiabudi adalah Penulis Mega Best Seller “The Power of Kepepet” (15x cetak dan masih terus dicetak ulang) dan “Kitab AntiBangkrut” (20 ribu eksemplar lebih). Pendiri Entrepreneur Camp (2006), dengan alumni lebih dari 3000 orang se-Indonesia. Pendiri Young Entrepreneur Academy Bandung, dengan rekor lebih dari 90% lulusannya adalah pengusaha.
Untuk mendapatkan Ebook Buka Langsung Laris, silahkan klik di sini > Ebook Buka Langsung Laris
Untuk mendapatkan Buku Hard Cover Buka Langsung Laris, silahkan klik di sini > Buku Buka Langsung Laris
7 Formula Ebook Buka Langsung Laris
7 formula buka langsung laris adalah membidik pasar potensial, produk yang ngangenin, kemasan yang menarik, merek yang ngetop, Saluran Distribusi = Promosi, Penyebar Virus, Pengungkit Konversi. Di bawah ini adalah ringkasan Ebook Buka Langsung Laris
1. Membidik Pasar Potensial
Sleeping market berada di antara Existing market dan Potensial Market.
Existing Market atau Bleeding Market alias Pasar yg berdarah-darah karena kompetitornya sudah terlalu banyak, hingga harga pun banting-bantingan. Contohnya adalah pasar Laundry Kiloan, yang menjamur dimana-mana. Dulu itu memang bisnis yang bagus, sekarang sangat kompetitif. Kenapa begitu? Karena ENTRY BARRIER-nya tipis, alias siapa saja bisa masuk menjadi pemain dengan mudahnya.
Potensial Market: demand/permintaan udah ada/banyak, tapi pemasok/pemainnya sedikit. Contohnya: Martabak Bolu >> baru ada sedikit pemain, merek belum kuat. Potensial untuk memboomingkan.
Sleeping Market: orang belum tahu itu produk apa alias belum kelihatan demandnya. Contohnya: dulu sebelum AQUA masuk ke Indonesia, orang tak terfikir akan minum air seharga bensin. Tentu effort yg dilakukan Pak Tirta Utomo (pendiri Aqua) sangatlah berat dalam “MengEdukasi Pasar”. “Untuk sekedar bertahan hidup, ikuti tren. Untuk membuat lompatan finansial, ciptakan tren”.
2. Produk yang Ngangenin
Bagaimana menguji suatu Produk yang Ngangenin? Kita pake cara praktis aja >> TES ke TARGET PASAR yang SERUPA. Misal: Target Pasar wanita, 25-35, min bermobil, utamakan kualitas –> Cari komunitas/kumpulan seperti itu. Komunitas: bisa jadi seminar, arisan, asosiasi, fanpage, milis, dll. Berikan Free tester & JANGAN MINTA TESTIMONI. Testimoni ampuh untuk berjualan tapi bukan untuk dapat feedback yang jujur. Biarkan alami: Kalo Ngangenin, mereka akan TERIAK. Misal produk snack; komunitas arisan ibu pejabat; amati apakah produk Anda diambil & diambil oleh orang yang sama? Jika YA, jangan keburu percaya, bisa jadi ibu itu sedang lapar :p. Pastikan 80% orang yg mencoba, repeat. Sekali lagi, jangan latah menanyakan, “Gimana rasanya?” apalagi “Enak kan?” –> Ini minta persetujuan, bukan masukan. Kalo repeatnya kurang, baru minta feedback. Cari feedback yang kritis & pedas, bukan sekedar menghibur Anda.
3. Kemasan yang menarik
Coba deh, dan Anda akan TakJub, KONTEN produk yang sama, dengan KEMASAN berbeda, menghasilkan OmZet berbeda. Jadi, pepatah “Don’t judge the book from its cover”, berlaku untuk kita, tapi jangan harap untuk orang lain. Pelajaran: dengan mengubah BENTUK/KEMASAN saja, bisa membuat produk Anda lebih laris dari sebelumnya. Buktikan! #BOOMING
4. Merek yang Ngetop
Berikut Aturan Merek yang Ngetop.
- Satu: Sesuai dengan Target Pasarnya; Misal: wanita, 25-35, feminim, mid class, karir, kira-kira lebih cocok merek apa?
- Terasosiasi oleh Diferensiasi; Bagaimana orang yang dengar/lihat, langsung ‘ngeh’ apa spesial dibanding merek lain. Misal: Oseng Mercon, terasosiasi oleh pedasnya. Nasi Kalong, hitam, buka di malam hari.
- Hindari Singkatan Konsonan; Selain sukar diingat, juga sukar terasosiasi oleh produknya. Salon GSC > seperti apa ya? >> parahnya ternyata berjejer toko GCS, CGS, GSC, SGC, pusing deh… Mana yang benar ya? >> membingungkan.
- Empat: Hindari Angka; Mirip dengan singkatan konsonan, sukar diingat & tak terasosiasi oleh produknya. Tau BAKPIA PATOK? Nomor berapa yang asli atau pertama? 25, 35, 45, 65, 75, 52? Bingung kan? Jawabnya: 75 yg pertama, tapi 25 yang populer sekarang, karena pemasarannya jago! Lha Es Teler 77 tetap nomor 1 tuh! >> Karena nggak ada pesaing/follower yang sebanding saat awal.
- Unik; Kalau saya sebut “rawon”, apa yg ada di benak Anda? Yup, Rawon Setan! Meskipun Anda belum pernah mencicipi. Tak harus berkonotasi negatif. Bisa saja Anda buat Rawon Malaikat, buka disamping Rawon Setan >> #BOOMING. kemudian kasih sign board >> Pilih Neraka atau Surga..? Laris..!
- Mudah diucapkan dan diingat; Coba baca 10 kali dengan cepat: Nasakasaskiskasà , keriting deh lidahnya.
Merek yang ngeTOP membuat orang penasaran untuk membeli, tapi Produk yang Ngangenin yang membuat orang kembali lagi.
5. Saluran Distribusi = Promosi
Artinya menemukan Channel Distribution (Saluran Distribusi) yang pas yang juga merupakan Channel Promotion (Saluran Promosi). Jika Formula 1 – 4 mempersiapkan produk, Formula ke 5 >> Memasarkan Produk. Outcomenya adalah Penjualan Merata. Channel D adalah saluran untuk menyampaikan produk dari produsen ke konsumen. Seberapa pentingkah Ch.D? Jika 4 formula sebelumnya sudah dipenuhi dan anggap produk langsung #BOOMING >> kemudian, pelanggan mencari-cari produk & merek Anda, yang ternyata tak ada di pasaran, apa yg terjadi? >>Mereka akan menunggu atau mencari di tempat lain? Tergantung. Selama 1.Tak ada kompetitor masuk di area itu, 2.Diferensiasi/brand Anda kuat & 3.Halangan harga u/ mencoba merek lain besar. Jika ketiga hal itu belum terpenuhi, maka pelanggan akan mencoba produk lain, saat produk Anda lengah di distribusi. Bagaimana jika ternyata produk orang lain tak kalah Ngangenin dibanding produk Anda? Maka mereka akan pindah ke lain hati.
6. Penyebar Virus
Setelah kita menentukan Channel D = P yang Low Budget, tapi Powerful, kita sundul dengan FORMULA ke 6: PENYEBAR VIRUS. Penyebar Virus ini SUPER PENTING, karena: Bersamaan Channel D Anda, tanpa dikenal orang banyak, barang akan STUCK..! Penyebar Virus ini bisa seseorang yang berpengaruh, sekelompok, bisa media, bisa suatu sistem/model. 4 Kategori Penyebar Virus yg #BOOMING : 1.STAR 2.SOCMED 3.COMMUNITY 4.SYSTEM
7. Pengungkit Konversi
Untuk pembahasan mengenai pengungkit konversi, beli langsung aja Ebook Buka Langsung Laris Semua dibahas lebih detail dan lebih lengkap di Ebook Buka Langsung Laris. silahkan langsung membeli di Yubistore, toko online yang didirikan oleh Jaya Setiabudi. klik >> Yubistore.
7 Formula ini bisa diberlakukan untuk usaha offline anda (toko yang jualan dagangan secara langsung) dan juga usaha online anda (toko online yang transaksinya via internet)
Semoga Ringkasan ini bisa bermanfaat untuk anda. 🙂