Assalamu’alaikum,,
Halo Sobat,
Apakah Anda punya impian besar dan sudah merancang langkah demi langkah untuk mencapainya, tapi entah kenapa tiba-tiba di tengah jalan semangat itu drop?
Atau mungkin Anda ingin punya penghasilan dari internet, dan Anda sudah tahu begitu banyak sumber pembelajaran yang tersedia, bahkan ada banyak peluang yang bisa Anda pilih, tetapi anehnya semangat Anda kurang, bahkan baru sekali dua kali usaha langsung Anda berhenti dan pindah fokus ke bidang lain, tapi di bidang baru itu pun Anda menemui hal yang sama, cuma semangat di awal, lalu ujungnya berhenti juga dan pindah fokus lagi, dan terus berulang seperti itu.
Sangat mungkin penyebabnya adalah Anda tidak punya passion di bidang yang Anda kerjakan karena hanya tertarik oleh hasil akhir atau penghasilannya saja, tapi tidak semangat untuk menjalani prosesnya.
Tetapi ada juga kemungkinan lain penyebab semangat hilang padahal jalur sukses sudah terbuka.
Saya berikan contoh dua orang yang punya problem hampir sama, kita sebut saja si A dan si B.
Si A punya tekad untuk sukses, tapi anehnya dia sekarang tidak bersemangat untuk meraihnya padahal jalur sudah ada.
Si B sering mendapat peluang yang bagus, tapi anehnya dia seperti selalu mensabotase diri sendiri dengan tidak mengambil peluang yang sudah ada di depan mata tersebut. Semangatnya hilang begitu saja sehingga istrinya yang jadi lebih banyak berusaha untuk menghidupi keluarganya.
setelah ditanyakan masalah apa yang ada di balik semangat mereka yang hilang,
Dari si A, terungkaplah cerita bahwa sejak masih balita dia sudah ditinggal bapaknya meninggal, dan setelah ibunya menikah lagi, dia malah disuruh tinggal bersama kakek neneknya, dan tak pernah bertemu ibunya lagi semenjak itu.
Peristiwa itu ternyata membekas sebagai trauma, sehingga efeknya adalah, dia merasa kekurangan kasih sayang dan berimbas pada semangatnya yang sering hilang.
Ketika ditanyakan, apakah hilangnya semangat untuk sukses itu karena merasa tak akan pernah bisa menunjukkan kesuksesannya pada kedua orang tuanya? Karena ayah sudah meninggal dan ibu gak tahu kemana?
A pun mengiyakan dengan mata berkaca-kaca. Ternyata dia merasa kalaupun dia sukses nanti apalah artinya jika orang tuanya tak melihat kesuksesannya. Ayahnya tak akan melihatnya, ibunya pun belum tentu peduli, lagipula tak ada yang tahu di mana sang ibu berada sekarang.
Tentunya wajar dan sangat manusiawi jika kita sebagai anak ingin melihat orang tua bangga dengan prestasi kita. Tetapi hidup harus tetap berjalan, dan kita harus menerima masa lalu yang sudah terjadi sebagai bagian dari sejarah kehidupan yang pastinya ada hikmahnya walaupun belum tentu bisa kita pahami saat ini.
Luka masa lalu dapat menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan, baik luka yang terwujud menjadi kemarahan ataupun kesedihan mendalam yang terpendam. Yang jelas dua-duanya merusak luar dalam jika didiamkan.
Tentu saja setiap orang berbeda, ada yang mampu memaknai kepedihan masa lalunya dengan sudut pandang yang memberdayakan sebagai pembelajaran yang harus dilalui dalam proses mencapai kesuksesan, tapi ada juga yang menganggapnya sebagai luka yang tetap menganga dan memengaruhi semangat hidupnya, meski peristiwanya sudah lama berlalu.
Jika Anda termasuk orang yang ternyata masih menyimpan luka masa lalu sehingga menyebabkan hilangnya semangat seperti cerita si A, maka benahilah hati dan pikiran dari trauma yang menghambat kemajuan hidup.
Bagaimana caranya?
Secara spiritual metodenya adalah mengingat lagi bahwa tubuh, pikiran, dan perasaan kita ini adalah milikNya, termasuk semua emosi negatif pun adalah ciptaanNya.
Jadi kita serahkan lagi saja pada Sang Maha Pencipta untuk membantu kita melepaskan semua emosi negatif yang menghambat laju kehidupan kita.
Buatlah niat untuk bisa membantu keluarga, membantu banyak orang dan sesama dengan apa yang kita lakukan agar kita mempunyai semangat untuk mencapai goal kesuksesan kita.