Usaha Rumahan identik dengan kawasan padat penduduk atau rumah yang berada di pinggir jalan yang notabene banyak orang berseliweran melewati rumah. Apa jadinya jika usaha rumahan masuk ke desa? saya anggap itu bisa dilakukan. Orang desa tak selalu harus menjadi petani di sawah. Jika kita kreatif, ladang bisnis di rumah pun bisa dikerjakan asal anda tahu caranya. Memang, banyak orang yang skeptis terhadap profit yang bisa dihasilkan dari usaha rumahan di desa karena di desa jumlah penduduknya lebih sedikit daripada di kota, tapi apa betul begitu?
Yang namanya rejeki itu tidak bakal kemana, anggapan ini wajib dipegang teguh oleh para pebisnis baik itu yang di kota atau di desa. Karena jika tidak, maka kita sendiri yang akan malas untuk memulai, pasrah dengan keadaan. Bukan berarti orang yang di desa tidak bisa punya penghasilan besar setara orang kota, begitu juga orang kota bisa jadi pendapatannya seperti orang di desa malahan jauh lebih kecil karena di kota harga makanan dan sebagainya mahal-mahal sedangkan kerja di kota kalau Cuma jadi buruh atau karyawan pabrik ya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, syukur kalau pas, nah kalau kurang bisa gawat bukan?
Sebelum menentukan jenis bisnis rumahan yang cocok untuk dilakukan di desa, ada baiknya anda mempelajari adat dan budaya di desa. Karena di desa masih kental nuansa adat kebudayaan yang terkadang melarang atau menganggap sesuatu hal yang baru itu tabu. Salah satu adat budaya kuno yang masih dipegang orang Indonesia adalah menolak adanya kebudayaan asing yang masuk ke desa. Misalnya saja teknologi internet, di berbagai pelosok di Indonesia masih banyak yang belum menerima akses internet, karena selain kondisi yang kurang memungkinkan untuk pemerataan fasilitas, adanya peraturan oleh ketua adat yang melarang budaya asing juga menjadikan keterhambatan internet masuk.
Berikut ini daftar peluang usaha rumahan menjanjikan di desa yang kemungkinan tidak melanggar aturan – aturan budaya setempat, peluang usaha ini sebaiknya dijalankan di desa yang tidak terlalu tertinggal seperti di wilayah pedalaman kalimantan atau papua. Peluang bisnis berikut cocok untuk desa yang sudah maju atau berkembang karena mereka akan paham bagaimana model bisnis yang anda lakoni.
Bagi anda yang tinggal di lingkungan pedesaan, ada baiknya anda mempelajari tentang Peluang Usaha Rumahan Di Desa ini. Desa adalah salah satu jenis lingkungan tempat hidup manusia. Hidup di desa memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan bagi yang hidup di desa adalah anda biasanya akan hidup di lingkungan yang ramah. Antar penduduk biasanya sering berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, biasanya anda juga akan jarang mengalami masalah ketika hidup di desa. Kekurangan yang dialami oleh orang yang hidup di desa adalah adanya keterbelakangan fasilitas dan pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengangguran yang ada. Dalam praktek berbisnis, ada bebeberapa Peluang Usaha Di Desa.
Dalam Peluang Usaha Di Desa, anda akan mempelajari beberapa bisnis yang dapat anda praktekkan di desa.
1. Bisnis makanan ringan.
Semenjak orang di desa memiliki penghasilan yang rendah, anda dapat menjual makanan yang murah. Bisnis makanan ringan pada umumnya hanya membutuhkan biaya yang rendah. Selain itu, anda juga bisa menjual makanan ini kepada anak-anak. Anak-anak yang berumur sekitar 5-10 tahun sangat menyukai makanan kecil. Anda bisa mencari variasi makanan kecil yang manis, gurih ataupun asin. Saat ini ada berbagai macam resep makanan ringan yang bisa anda dapatkan di internet dan buku.
2. Membuka les bimbingan belajar
Les bimbel adalah pekerjaan di mana anda memberi bimbingan tambahan kepada murid-murid di desa. Di desa biasanya banyak anak-anak dari SD hingga SMP yang membutuhkan pelajaran tambahan. Anda bisa memberikan pelajaran yang dasar kepada mereka. Dalam soal bayaran Bimbel bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan tinggi yaitu sekitar 20 hingga 40 ribu per jam. Hal ini bisa memberikan anda keuntungan yang bagus jika anda mempunyai banyak pelanggan. Selain itu, anda juga bisa menambah biaya per jam jika anda telah memberi les terhadap suatu siswa dalam waktu yang yang cukup lama.
3. Membuka Warnet
4. Membuka Toko Kelontong
Membuka toko kelontong di desa juga merupakan ide bagus, mengingat akses warga ke pertokoan besar macam supermarket atau minimarket sangatlah susah. Dengan menyediakan berbagai macam produk keperluan sehari-hari seperti beras, gula, mi instan, sabun, aneka tepung, makanan ringan, minuman pasti banyak yang membeli. Meskipun warga pedesaan daya belinya rendah tapi jika waktu panen tiba mereka akan memborong semua dagangan kita, dan sepatutnya kita lumrah akan hal ini karena tipikal pekerjaan di pedesaan itu bertani bukan menjadi buruh atau karyawan pabrik.
5. Diversifikasi Bisnis
Salah satu contoh nyata, jika ada yang telah membuka usaha krupuk kulit di desa, maka kembangkan usaha dengan memproduksi krupuk yang lain, kripik, kripik buah, dan lainnya yang sejenis. Karena para pelanggan akan senang dengan banyaknya macam makanan yang ada. Lebih baik lagi bila telah dikemas dalam kemasan yang baik dan tahan lama lalu dijual di luar desa, wow… hasilnya akan dahsyat.