Pernahkah Anda mengalami berada di titik terbawah kehidupan Anda?
atau berada di situasi yang tersulit dalam hidup Anda? atau pernahkah Anda mendengarkan “curhat” atau “keluhan” dari orang yang Anda kenal saat orang itu sedang mengalami suatu kesulitan dalam hidupnya?
Pertanyaan saya berikutnya, bagaimana perasaan Anda saat mengalami hal itu? Atau saat mendengar “curhat” orang itu?
Saat saya mendengar atau membaca “curhat” atau “keluhan” orang yang sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya, saya bersimpati pada mereka, dan sangat mengerti kondisi yang mereka alami, karena saya sendiripun pernah mengalami saat saat sulit seperti yang mereka alami.
Dan ketahuilah bahwa :
“Apapun yang sedang kita hadapi saat ini adalah hasil dari apa yang kita telah lakukan di masa sebelumnya dan karena itu adalah konsekwensinya maka berjuang dan hadapilah situasi tersebut.
Dan tetap lakukan dan tanamkan hal hal baik dan positif, tingkatkan nilai dan kemampuan diri di saat ini, sehingga hal hal baik dan positif yang kita tanam di saat ini, akan berbuah kebaikan di masa yang akan datang”.
Saya sendiri telah buktikan bahwa hal diatas telah dan berlaku untuk kehidupan saya beserta istri.
Saya punya prinsip, bahwa :
“Apapun yang kita tuai saat ini, adalah hasil dari apa yang telah kita tabur di saat lalu.
Jadi jika saat ini kita belum puas dengan kondisi kehidupan yang kita jalani, segeralah introspeksi diri, dan segeralah menanam bibit dari kehidupan yang kita inginkan, hingga suatu hari kita bisa menuai buah dari bibit yang sedang kita tanam saat ini.
Jika saat ini kita sedang menikmati kehidupan yang kita inginkan, jangan lupa, bahwa saat ini kita sedang menikmati tuaian buah dari bibit yang telah kita tanam di masa lalu, jadi sambil menuai dan menikmati apa yang telah kita tanam sebelumnya, tetaplah saat ini kita tanam bibit bibit dari buah kehidupan yang ingin kita tuai di masa mendatang. Karena apapun yang kita tanam, itulah yang kita tuai”
Nah sobat, saya pernah mendapat sebuah kiriman cerita dari seorang teman yang sangat inspiratif dan mendukung hukum “Menanam dan menuai” yang saya jelaskan diatas. Baca saja cerita di bawah ini ya…
————————————————————————
Seorang anak berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York. Dia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin & penuh diskriminasi. Suatu hari ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya.
Ayah: “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?”
Anak: “Mungkin $1”
Ayah: “Bisakah di jual seharga $2? Jika berhasil, berarti kau telah membantu ayah & ibumu.“
Anak: “Saya akan mencobanya?”
Dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah & menjual selama lebih dari 6 jam, akhirnya ia berhasil menjualnya dengan harga $2.
Kemudian ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya?
“Coba kali ini, kau jual seharga $20.”
“Bagaimana mungkin?? Pakaian ini paling hanya $2”, kata anak itu. Ayahnya berkata, “Mengapa kau tidak mencobanya dulu?”
Akhirnya, anak itu mendapatkan sebuah ide. Dia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donal Bebek yg lucu & seekor Mickey Mouse yg nakal pada pakaian itu, lalu dia menjualnya di sekolah anak orang kaya & ternyata berhasil laku terjual $25.
Ayahnya kembali memberikan pakaian bekas kepadanya
“Apakah kau mampu menjualnya dgn harga $200?”
Kali ini dia menerima tantangan itu tanpa keraguan sedikit pun. Kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farrah Fawcett saat itu sedang berada di New York.
Sehabis konferensi pers, dia pun menerobos penjagaan pihak keamanan & meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya & kemudian pakaian bekas itu berhasil terjual $1500.
Malamnya Ayahnya bertanya “Anakku, dari pengalaman menjual 3 helai pakaian ini apa yg kau pahami?”
Anak: “SELAMA KITA MAU BERPIKIR, PASTI ADA CARANYA !!!”
Ayah: “Kau benar, tapi bukan itu maksud ayah. Ayah hanya ingin memberitahukanmu, bahwa”
“Jika sehelai pakaian bekas yg bernilai $1 bisa di tingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia?”
“Mungkin saja saat ini kita berkulit gelap & miskin, tapi apa bedanya?”
Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat & menjalani latihan lebih keras. 20 tahun kemudian namanya terkenal ke seluruh dunia. Anak kecil berkulit hitam dan miskin itu, saat ini kita semua kenal sebagai Michael Jordan…
————————————————————————
Cerita latar belakang Michael Jordan diatas, adalah salah satu contoh seseorang yang saat ini sedang menuai dan menikmati apa yang sudah ditanamnya sejak kecil di masa lalunya.
Semoga kisah keberhasilan Michael Jordan menjual baju bekas $1 di harga $1500 diatas dapat membantu menjelaskan, mengapa saya pernah bercerita bahwa dalam berbisnis kita bisa melakukannya TANPA MODAL.. yakinkan diri kita bahwa kita bisa, itulah poin pentingnya.
Jadi…… Berusahalah untuk dapat tetap menanam hal hal baik dan positif dalam pola pikir, tindakan serta kebiasaan kita sehari hari, karena kita sendiri yang akan menuai apa yang telah kita tabur dalam kehidupan kita.
Semoga artikel dan cerita singkat ini bisa memotivasi anda 🙂