Mungkin banyak teman anda yang bilang, bisnis seperti ini ga mungkin dijalanin, yang itu tidak mungkin bisa sukses, dan sebagainya sehingga menjadikan anda semakin ragu.
Jangan khawatir, ragu dan berkecil hati, baca dulu kisah dibawah ini ya.. tapi jangan sampai tertidur karena bukan dongeng sebelum tidur..hehehe.. 😉
“KISAH 5 KERA”
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor kera yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-sama.
Kita sebut saja kera tersebut kera A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 kera tersebut menurut anda?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-pisang tersebut.
Kera A yang mula-mula mencoba mendaki tiang. Begitu kera A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga ia terpeleset dan jatuh. kera A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-kali sampai akhirnya kera A menyerah.
Giliran berikutnya kera B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.
Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan kera C. Yang menarik adalah saat itu para profesor tidak lagi menyemprotkan air kepada para kera jika mereka naik mulai dari si kera C ini.
Begitu si kera C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh kera A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar kera C tidak mengalami “kesialan” yang sama seperti mereka yaitu disemprot air, terpeleset dan jatuh seperti mereka.
Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, kera C akhirnya takut juga dan tidak mau memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan kera A dan B sehingga hanya ada kera C disitu, lalu para profesor memasukkan kera D dan E. Sama seperti kera-kera sebelumnya, kera D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Kera C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik.
“Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya kera D dan E.
“Ada teman-teman yang memberitahu saya bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh,,” jelas kera C.
Kera D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan kera E yang memang bandel.
“Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih yang ada di atas…. Dan kalau ada bahaya, masa’ iya saya tidak bisa menghindarinya?” tegas kera E.
Walaupun sudah dicegah oleh kera C dan D, kera E nekad naik….
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, kera E bisa meraih pisang yang diinginkannya dan memakannya dengan lahap!
===========================================================
Ok, Tentunya anda bertanya-tanya – Apa maksud dari cerita diatas?
Sebelumnya saya tanya: “Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini?”
Dari ilustrasi kisah tersebut diatas dapat dikatakan bahwa Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka.
Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain tentang hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri.
Karakter E adalah tipe orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita.
Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita yang menyebabkan impian kita jadi terkubur.
Orang-orang dengan karakter A,B,C,D akan mengatakan kepada kita hal-hal seperti ini:
“Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-sia seperti itu.”
“Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-kali dan gagal.”
“Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya.”
atau mungkin kalimat…
“Kamu mau gagal kayak si X… lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”.
Bukankah hal-hal seperti itu yang sering kita dengar sehari-hari?
jadi, jangan putus asa jika mengalami kegagalan, apalagi belum mulai sudah tidak berani mencoba.. usaha dulu dengan diiringi doa lalu pasrahkan hasilnya pada Allah,, setujuuuu..???
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, beri komentar anda di bawah ya.. 🙂