Assalamu’alaikum sobat,
Kali ini Saya akan membawakan sebuah bahasan yang cukup penting dalam Digital Marketing. Saya akan membawakan salah satu tehnik menarik dalam Copwriting. Ini Saya peroleh dari salah satu teman IM Saya.
Copywriting adalah cara dimana kita dapat berkomunikasi dan mempresentasikan produk kita tanpa bertatap muka secara langsung dengan calon konsumen.
Otak manusia menyimpan milyaran data dan informasi dari luar. Informasi tersebut masuk melalui sebuah media yang disebut panca indera.
Visual, audio, bau, rasa, dan rangsangan (peraba). Tiap orang memiliki tipe kecondongan yang berbeda. Ada yang condong pada visual, ada yang condong pada audio, dan lainnya.
Masalahnya, kita tidak bisa menentukan tipe dari tiap orang. Bahkan mungkin kita tidak mengetahui kita sendiri masuk tipe yang mana. Untuk itu sebisa mungkin kita menuliskan semuanya dalam copywriting kita.
Misalnya,
Mata : Saat masuk ke White Home Hotel, Anda akan disambut oleh pemandangan yang mewah dan eksklusif dengan dominasi warna putih di dalamnya.
Pendengaran : Anda juga akan disambut dengan lantunan irama musik yang membuat Anda merasa rileks dan tenang.
Bau : Bahkan Anda bisa mencium wangi lavender yang marasuk ke dalam jiwa Anda.
Rasa : Kepala koki kami juga akan menghidangkan masakan dengan kelezatan kelas atas yang dapat membekas di lidah dan ingatan Anda.
Rangsangan (peraba) : Anda bisa mengistirahatkan tubuh Anda di atas kasur yang empuk dan nyaman.
Lihat? Saya menuliskan semua benefit yang ada dengan mewakili tiap-tiap panca indera. Hasilnya akan berbeda jika saya hanya fokus pada salah satu panca indera.
Lalu apa hubungannya dengan judul artikel ini? Saya tidak bohong ketika bilang ada seorang janda miskin yang menjadi milyarder berkat tehnik ini.
Ia adalah J.K. Rowling.
Jika Anda baca novel ‘Harry Potter’, Anda bisa lihat bahwa disana J.K. Rowling menggambarkan kisah novelnya dengan detail dan jelas mewakili kelima panca indera.
Berkat itu, J.K. Rowling menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah dan mencetak banyak rekor dunia, termasuk penjualan buku tercepat.
Nah, Itulah sedikit ilmu tentang copywriting. Ketika Anda kuasai ilmu copywriting, maka menjual produk dan jasa akan menjadi jauh lebih mudah.
Tapi copywriting bukanlah unsur terpenting.
Copywriting sebagus apapun akan sia-sia jika target marketnya salah. Tapi sebaliknya, meskipun Anda tidak menguasai ilmu copywriting, penjualan tetap akan bisa terjadi ketika target market Anda sudah tepat.
“Target market 10x lebih penting dari copywriting” – Dewa Eka Prayoga.
Ok, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda 🙂