Sobatku, coba perhatikan orang-orang di sekitar kita. Sepanjang waktu berjalan, kebanyakan dari mereka hanya mencapai tingkat kesejahteraan yang sama dengan sebelumnya. Bahkan ada yang malah jatuh miskin. Hanya sedikit orang yang bisa maju dan menjadi lebih kaya. Mengapa?
Berikut adalah 6 penyebab kenapa orang tidak bisa menjadi kaya.
1. Keyakinan yang salah atau saling bertabrakan
Ada banyak mitos yang dipercayai oleh orang yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa berkembang menjadi kaya. Misalnya:
Uang adalah akar kejahatan
Uang merubah orang menjadi jahat
Uang tidak mampu membeli kebahagiaan
Uang bukanlah segalanya
Apabila seseorang mempercayai mitos ini, maka orang tersebut tidak akan mengejar kekayaan ataupun mencari jalan untuk menjadi kaya.
2. Meletakkan Tanggung Jawab Kepada Orang Lain
Orang yang tidak bisa kaya selalu meletakkan tanggung jawab kepada orang lain. Biasanya dimulai dari hal-hal kecil misalnya meminta orang lain untuk mengerjakan PR atau tugasnya. Apabila menjadi kebiasaan, akan menyebabkan orang tersebut menjadi malas dan tidak bisa mengembangkan kemampuannya sendiri.
Terkadang orang tua yang terlalu sayang dengan anaknya, secara terus-menerus memenuhi kebutuhan anaknya hingga dewasa. Bahayanya akan terjadi apabila setelah dewasa, sang anak masih terus dibiayai oleh orang tua. Sang anak tidak pernah berpikir untuk mencari nafkah sendiri dan terus-terusan menggantungkan diri ke orang tuanya. Biasanya nasib sang anak akan berakhir miskin setelah orang tuanya tiada, karena harta dari orang tuanya sudah habis terpakai dan tidak bisa mencari penghasilan sendiri.
3. Tujuan Tidak Jelas
Untuk menjadi kaya, Anda mesti memiliki tujuan yang jelas. Tujuan ini mesti dijelaskan sedetil mungkin, jangan dibiarkan mengambang. Sebagai contoh. Anda ingin kaya. Seberapa kayakah yang Anda inginkan? Coba dijelaskan lebih detil, misalnya berapa nilai pendapatan per bulan yang Anda inginkan?
Apabila Anda ingin memiliki rumah, dijelaskan lebih detil lagi bagaimana bentuk rumah yang Anda inginkan? Berapa luas tanah dan luas bangunannya? Isinya ada berapa kamar? Designnya menggunakan gaya seperti apa? Dan seterusnya.
4. Menganggap Tujuannya Mustahil
Setelah memiliki tujuan yang jelas, Anda harus percaya bahwa Anda mampu mencapai tujuan tersebut. Percuma saja membuat tujuan yang tinggi apabila dalam batin Anda masih menganggap bahwa Anda tidak akan mampu mencapai tujuan tersebut. Anda harus percaya diri dan percaya bahwa Anda dapat mencapai tujuan tersebut. Barulah pikiran Anda lebih terbuka untuk mencari jalan yang bisa Anda tempuh untuk menjadi kaya.
5. Tidak Merasa Harus
Semua orang selalu cenderung untuk bersantai di zona nyamannya. Hal ini memang sudah sifat bawaan dari manusia, karena manusia hanya mencari kenikmatan dan menjauhi kesengsaraan.
Untuk menjadi kaya, orang harus bekerja lebih keras, menggunakan waktunya lebih banyak, dan lebih banyak memeras otak. Tentunya hal ini lebih sengsara, apalagi bila orang tersebut bisa saja bersantai-santai di rumah ataupun pergi tamasya. Secara natural, manusia menjadi menjauhi jalan menuju kaya.
Agar dapat bergerak menuju lebih kaya, seseorang memerlukan motivasi yang sangat kuat. Motivasi ini akan bisa didapatkan apabila orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat, sehingga bersedia melakukan apa saja untuk menjadi kaya. Contoh alasan yang sangat kuat adalah untuk mendapatkan pasangan hidup, untuk membahagiakan orang tua atau anak, untuk mencari biaya untuk mengobati keluarga, dan lain-lain.
6. Tidak Melakukan Monitor dan Penyelarasan
Setelah menjalankan semuanya dengan benar, maka orang tersebut akan mulai mendapatkan penghasilan tambahan. Jangan lupa, disaat segalanya telah berjalan, kita tetap harus terus melakukan monitor. Kita mesti tetap meluruskan kembali jalan yang secara tidak sengaja melenceng, agar bisa tetap mendapatkan penghasilan. Banyak orang yang setelah bisnis dan investasinya berjalan dengan baik, kemudian justru lupa melakukan monitoring. Akibatnya penghasilanya pun menurun tanpa disadari dan berujung bangkrut.
Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa jadi koreksi bagi diri kita.. 🙂