Assalamu’alaikum sobat,
Baru saja saya membaca artikel dari mas
Baca langsung artikelnya di bawah ini ya..
———————————————————————-
Jika Anda saat ini berteman dengan saya di Facebook atau Instagram Anda mungkin tahu kalau saya sudah cukup lama menjadi penggemar walikota Bandung, Pak Ridwan Kamil.
Walaupun saat ini saya tinggalnya tidak tepat di Kota Bandung (saat ini saya di Padalarang, tetanggaan gitu lah..), namun saya bisa ikut merasakan perubahan yang terjadi di kota Bandung sejak Pak Ridwan Kamil naik menjadi walikota pada tahun 2013.
Sebenarnya tidak hanya saya yang merasakan, saya yakin hampir seluruh orang di Indonesia (dan mungkin dunia) tau kinerja Pak Ridwan Kamil karena beliau sangat aktif di social media. Dan menurut saya bukan hanya sekedar aktif, Pak Ridwan Kamil juga sangat ahli dalam memanfaatkan dan berkomunikasi menggunakan social media.
Namun sebelum kita membahas apa pelajaran yang bisa kita ambil untuk bisnis kita, mari kita lihat dulu apa dan bagaimana Walikota Bandung ini menggunakan layanan social media-nya.
Dari yang saya perhatikan, sejauh ini beliau aktif menggunakan 3 layanan, dan memisahkan ketiga layanan tersebut berdasarkan fungsinya masing-masing. Keitganya memiliki konten yang tidak sama satu sama lain.
Jikapun kontennya sama, Pak Ridwan Kamil menyesuaikannya sesuai dengan layanan masing-masing, sehingga Anda tidak akan melihat tweet yang nyasar ke Facebook ataupun status Facebook yang muncul sebagai link di Twitter.
Dari pemantauan saya ketiga layanan tersebut adalah:
Pak Ridwan Kamil menggunakan Twitter hampir sepenuhnya untuk layanan publik, artinya beliau menjawab langsung beberapa keluhan dan menanggapi beberapa laporan yang berasal dari masyarakat yang langsung me-mention beliau.
Twitter yang bersifat real-time dan sangat dinamis memang cocok untuk dipergunakan untuk komunikasi aktif seperti ini. Karenanya jika Anda melihat timeline Pak Ridwan Kamil di Twitter, Anda akan banyak sekali melihat percakapan beliau dengan masyarakat seperti ini:
Selain berkomunikasi langsung, Pak Ridwan Kamil juga sering meng-update kegiatan dan memberikan pengumuman-pengumuman seputar aktivitas kota Bandung. Sebagai contohnya adalah dukungan ke salah satu Band Death Metal Bandung yang akan mengadakan konser di luar negri seperti dibawah ini:
Harumkan nama Bandung dan Indonesia, dan salam ke komunitas metalhead Eropah. Hatur Nuhun. https://t.co/UZZRTPUthH
— ridwan kamil (@ridwankamil) July 7, 2015
Melalui Twitter, tidak hanya masyarakat yang mengetahui dengan cepat perkembangan beberapa proyek pembangunan dan kegiatan Pak Walikota, namun Juga Pak Ridwan Kamil nya sendiri mendapatkan informasi yang sangat cepat melalui mention masyarakat.
Masyarakat beberapa kali terlihat melaporkan dari mulai lubang di jalan, kecelakaan kendaraan, hingga kebakaran. Informasi real-time seperti ini biasanya langsung di respon dengan cepat oleh Pak Ridwan Kamil.
Karena luas dan cepatnya komunikasi 2 arah ini, maka Pak Ridwan Kamil mewajibkan semua instansi layanan masyarakat di Bandung untuk memiliki akun Twitter dan menggunakannya untuk menerima langsung laporan dari masyarakat.
Hasilnya pun saat ini mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat Bandung. Misalnya Jalan berlubang dilaporkan di pagi hari, sore harinya tim perbaikan jalan sudah tiba di lokasi.
2 kebakaran di kings dan kopo sdh terkendali. pedagang2 yg terkena musibah sdh disiapkan penampungan di 2 lokasi. Bdg aman terkendali
— ridwan kamil (@ridwankamil) June 24, 2014
Walaupun efektif, butuh komitmen yang besar untuk berkomunikasi dengan cara seperti ini di Twitter. Anda harus bersedia melayani orang lain dan melakukannya dengan tekun, karenanya kita lihat jarang sekali pimpinan daerah lain atau bahkan perusahaan (bisnis) yang berhasil melakukannya.
Berbeda dengan Twitter, di Instagram Kang Emil (sapaan akrab Pak Ridwan Kamil) terlihat lebih santai.
Instagram beliau terlihat seperti Instagram kebanyakan orang sehari-hari. Hampir tidak ada membahas politik, sesekali bercanda, banyak foto keluarga, foto-foto selfie, dan beberapa karya beliau, baik yang masih berbentuk ide dalam coretan di kertas, hingga hasil karya jadi dengan cerita dibelakangnya.
Atau dalam bahasa Pak Ridwan Kamil: visual diary atau buku harian visual.
Kelihaian Pak Ridwan Kamil juga terlihat di Instagram. Disini Beliau menyesuaikan konten dan cara penyampaiannya dengan “budaya” yang berlaku di Instagram.
Berhubung Instagram banyak dihuni oleh anak-anak muda, maka konten dan cara penyajiannya pun menggunakan gaya bahasa dan sesekali keisengan ala anak remaja yang kadang sering galau, seperti yang terlihat dibawah ini:
Atau bercandaan seperti ini:
Facebook Page yang digunakan oleh Pak Ridwan kamil sebagian besar berisi kegiatan pemerintahan atau laporan pekerjaan yang akan atau sudah berjalan di Bandung. Mirip dengan Twitter, namun lebih resmi.
Sesekali terlihat juga foto-foto kunjungan ke luar negri, rapat-rapat dengan pemimpin-pemimpin dan laporan-laporan sehingga masyarakat bisa dengan mudah memantau kegiatan Pak Ridwan Kamil sehari-hari.
Pak Ridwan kamil juga sesekali memberikan himbauan dan teguran ke masyarakat yang tidak patuh menjalankan peraturan-peraturan yang sudah resmi berlaku, sebagai contohnya foto masih ada orang yang membuang sampah padahal didekatnya ada tempat sampah yang sudah di desain dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar yang mencolok:
Posted by Ridwan Kamil Untuk Bandung on Saturday, May 16, 2015
Layanan khusus: Youtube
Selain ketiga layanan diatas, Pak Ridwan Kamil juga menggunakan Youtube untuk menginformasikan kegiatan pemerintahan Kota Bandung. Namun sepertinya beliau tidak secara langsung memoderasi channel ini seperti layaknya 3 layanan diatas.
Nama channel Youtube yang dipilih pun menjadi: DiskominfoBdg yang menandakan saluran ini digunakan oleh instansi dan bukan Pak Ridwan Kamil seorang.
Ujicoba bandung command center:
Apa Pelajaran Yang Bisa Diambil?
Setelah kita melihat apa saja layanan social media yang digunakan oleh Pak Ridwan Kamil dan gambaran besar bagaimana beliau menggunakannya, berikut ini adalah beberapa pelajaran yang bisa Anda ambil dan kemudian Anda terapkan kedalam bisnis Anda.
1. Jadilah semanusiawi mungkin.
“Manusiawi” itulah satu kata yang akan saya gunakan untuk merangkum cara Pak Ridwan Kamil menggunakan layanan social media.
Lihat bagaimana Pak Ridwan Kamil nge-tweet seperti layaknya beliau berbicara, natural, tidak terkesan membatasi diri atau terlalu banyak menggunakan istilah-istilah resmi. Kalaupun ada beberapa istilah dan singkatan, biasanya beliau akan menjelaskan.
Menjadi manusiawi artinya juga Anda tidak perlu terlihat sempurna. Sesekali Anda akan melihat Pak Ridwan sedih, berkeluh kesah, dan meminta semangat dari masyarakatnya saat sedang ada masalah.
2. Setiap layanan punya budayanya sendiri.
Seperti yang bisa Anda lihat diatas, Pak Ridwan tidak menyatukan setiap layanan. Namun memperlakukannya masing-masing sesuai “budaya” yang berlaku di layanan tersebut.
Cara menggunakan Facebook berbeda dengan Twitter, berbeda dengan Instagram, berbeda dengan Youtube, begitulah adanya. Setiap layanan memiliki caranya masing-masing dan dioptimasi dengan cara yang berbeda pula.
Jika hingga saat ini Anda masih menggabungkan layanan-layanan Anda saya sarankan putuskan mulai dari sekarang.
3. Konsistensi adalah kuncinya.
Bahkan ditengah kesibukan beliau sebagai walikota pun, Pak Ridwan Kamil masih sempat untuk meng-update konten di Twitter, Instagram, dan Facebook beliau setiap hari. Ditambah lagi masih harus menjawab sebagian besar mention di Twitter dan komentar di Facebook.
Dalam menggunakan layanan social media apapun, ketekunan Anda untuk menghasilkan konten secara konsisten adalah kuncinya.
Saat saya menulis ini, Pak Ridwan Kamil memimpin lebih dari 2,3juta warga Bandung, dengan lebih dari 1juta follower di Twitter, 639ribu fans di Facebook, dan 847ribu follower di Instagram, Anda masih bisa bilang sibuk dan tidak sempat?
4. Komunikasi yang mudah dipahami masyarakat dan memiliki karakter.
Dari mulai #GPS atau Gerakan Pungut Sampah, hingga Kredit Melati atau Kredit Melawan Rentenir, Pak Ridwan memilih menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam.
Satu hal yang juga menjadi ciri khas adalah diperlakukannya #ReboNyunda dan #KamisInggris yang merupakan kegiatan mingguan dimana seluruh jajaran pemerintahan daerah dan masyarakat Bandung dihimbau untuk menggunakan Bahasa Sunda pada hari Rabu dan bahasa Inggris pada hari kamis.
5. Melibatkan partisipasi masyarakat.
Didalam dunia social media, interaksi atau engagement adalah salah satu indikator kesuksesan sebuah akun. Percuma Anda memiliki sebuah akun dengan jumlah follower yang besar jika Anda tidak berhasil membangun hubungan dengan mereka.
Jika Anda memperhatikan kasus Fadli, anak muda yang melakukan pengrusakan fasilitas umum di Bandung, Anda akan melihat bagaimana Pak Ridwan mengajak masyarakat untuk mencari sang perusak, membuatnya bertanggung jawab, lalu menghukumnya dengan cara yang sangat unik: mengepel jalan Braga.
Akhirnya Pak Ridwan malah mengajak seluruh warga Bandung untuk mengepel dan bukannya hanya yang melakukan pengrusakan.
Mengepel trotoar di pinggir jalan mungkin terdengar lucu atau aneh, namun ditangan seorang Ridwan Kamil, mengepel Jalan Braga pun menjadi kegiatan keren, menyenangkan dan menarik untuk diikuti masyarakat.
Ini video Ngepel Braga:
Tentunya masih banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang maestro seperti Pak Ridwan Kamil, silahkan ikuti kegiatan dan pemikiran beliau melalui akun-akun social media yang ada diatas dan terapkan polanya ke bisnis Anda.
Sumber : Link