Apa yang kita percayai, apa yang kita yakini akan turut berperan dalam menentukan arah hidup kita. Jika kita percaya bahwa kita gak bisa apa-ap atau jika kita percaya bahwa hidup ini akan terus susah, maka kemungkinan itu pula yang akan terjadi dalam hidup kita.
Banyak yg msh mengalami kesulitan untuk membangun mental kaya. Sudah baca berbagai buku pengembangan diri, sudah ikut pelatihan sana-sini, tapi mental miskin masih bertahan, masih suka ngeluh sana-sini dan suka gak yakin bahwa pasti ada jalan untuk keluar dari kesulitan.
Saat uang sudah habis sebelum tengah bulan, yang terpikirkan pertama kali adalah “Cari pinjeman sama siapa lagi ya?”
Sehingga apa yang diyakini waktu itu adalah:
– Untuk mengatasi kehabisan duit saya harus cari pinjaman
– Sebelum tengah bulan uang saya pasti habis
– Gak punya jalan lain untuk dapat duit selain dari gaji
Ada yang mengalami seperti itu tidak? Kalau pnya pemikiran seperti itu berarti anda sudah membatasi diri sendiri dengan meyakini bahwa anda tidak mampu berbuat apa-apa selain berhutang.
Saya yakin teman-teman semua sudah tahu bahwa salah satu faktor yang membuat sebuah doa bisa terkabul adalah KEYAKINAN. KEYAKINAN dalam berdoa bahwa Allah PASTi mengabulkan permintaan kita.
Tetapi keyakinan ini pun bukan keyakinan yang berlebihan dan berbalut kesombongan karena merasa apapun yang diminta pasti akan dikabulkan.
Bagi saya pribadi, keyakinan ini memiliki arti sebagai berikut:
– Yakin doanya pasti akan terkabul pada waktu yang paling tepat sesuai kehendakNya.
– Yakin doanya akan terkabul dalam wujud yang terbaik sesuai kehendakNya, sehingga ketika doa serasa tidak terkabul, maka yang diyakini adalah pengabulannya akan terwujud dalam bentuk lain yang lebih baik.
Butuh waktu lama untuk memahami keyakinan seperti ini, terutama ketika merasa tidak mendapatkan apapun yang diminta melalui doa, padahal merasa sudah giat beribadah dan banyak sedekah. Tapi memang begitulah kenyataannya. Bukan doanya tidak terkabul, tapi wujud pengabulan doanya yg mgkn tdk disadari, karena kebanyakan orang berdoa selalu minta duit duit dan duit, shg merasa pengabulannya ya harus berbentuk duit, padahal ternyata sdh diberikan karunia yang lebih besar daripada duit, bahkan tak bisa dinilai dengan duit, tapi bisa digunakan untuk cari duit.
Lalu bagaimana cara melatih keyakinan agar memiliki mental keberlimpahan?
Ini butuh latihan dan tidak selalu bisa instan, tapi ketika kita merasa mengalami pencerahan, di situlah kita akan memandang masalah kita dari sudut pandang yang berbeda dan lebih memberdayakan.
Pertama, coba renungkan baik-baik, apa saja yang SUDAH Anda miliki hingga saat ini. Karena saat susah, orang cenderung berfokus pada apa yang belum mereka miliki, sehingga lupa mensyukuri segala nikmat yang sudah diterima hingga saat ini.
Kedua, renungkan dan ingat-ingat lagi, sepanjang hidup Anda hingga saat ini, pasti ada doa-doa yang terkabul, pasti ada hal yang sudah tercapai sekecil apapun itu. Bahkan kesusahan yang terjadi dalam hidup Anda pun bukan tidak mungkin adalah doa Anda yang terjawab, misalnya karena dari dulu Anda sering bilang cari uang itu susah, dan sering mendiskusikannya dengan banyak orang, padahal waktu itu hidup Anda gak susah-susah amat, sehingga karena sering membicarakan kesusahan, sering memikirkan kesusahan, maka terwujudlah hidup yang susah.
Dengan mengingat banyaknya doa secara langsung maupun tidak langsung yang sudah terkabul dalam hidup kita, maka seharusnya lah kita yakin bahwa doa itu bisa terkabul, bahkan mungkin sudah terkabul dari dulu tapi kitanya gak ngeh, karena kita ngatur Tuhan soal bentuk pengabulan doanya, sehingga ketika doa tersebut dikabulkan dalam bentuk lain yang lebih baik, kita cenderung tidak melihatnya, melewatkannya, atau bahkan menyepelekannya, karena merasa bukan itu yang kita minta.
Ketiga, keyakinan itu bisa dilatih dari hal-hal kecil dulu Karena manusia cenderung percaya setelah melihat buktinya. Maka jika hidup Anda sedang susah, cobalah melatih keyakinan dari hal kecil dulu. Meyakini bahwa Anda akan tiba-tiba dapat uang 1 milyar dalam sehari jelas akan bertentangan dengan ‘believe’ Anda yang tidak mendukung untuk itu. Karena itu bisa dicoba dengan hal-hal selain uang dulu, misalnya meyakini hari ini akan dapat kabar gembira, apapun itu.
Atau bisa juga mengikuti saran seorang trainer yang pernah bereksperimen menarik keberlimpahan dalam bentuk kecil dulu, yaitu meyakini bahwa hari ini kita bisa dapat 5000 rupiah. Tapi jangan ngatur perwujudannya. Entah itu dalam bentuk uang, atau yang lebih baik, serahkan saja padaNya. Kalau meyakini dapat 5000 dalam sehari saja susah, turunkan jadi 1000 rupiah, bahkan hingga 100 rupiah jika perlu. Dan ingat, perwujudannya tidak selalu harus dalam bentuk duit.
Keempat, bergaullah dengan orang-orang yang optimis dan punya keyakinan positif, dan sering-seringlah mendengarkan cerita perjalanan kesuksesan seseorang, terutama yang masalahnya jauh lebih berat dari Anda.
Kelima, pertebal keimanan, dekatkan diri padaNya, perbanyak ibadah, jangan hanya di mulut kita bilang beriman tapi di hati sebenarnya protes dan tidak percaya bahwa DIA akan menyelamatkan kita dari kesusahan.
Bisa mempraktekkan 5 hal yg saya terangkan? Dilatih dan dipraktekkan dlm kehidupan kita, saya sendiri mempraktekkan 5 hal itu sampai sekarang dan Alhamdulillah penghidupan keluarga saya membaik dan meningkat.
Bagaimana dengan anda? siap memiliki keyakinan dan mental berkelimpahan?